Rabu, 12 Oktober 2011

Doa ku hari ini…

     



       Ya Allah… hari ini tak henti – hentinya aku memohon rahmatMu. Memohon ampunanMu, dan memohon petunjukMu. Ya Rabb… jika memang selama ini doa ku dan usaha ku tak kunjung terkabul mungkin memang aku yang salah. Aku terlalu banyak dosa dan tak pernah melaksanakan segala perintahMu. Atau mungkin ini semua jalan yang engkau berikan untuk ku agar aku memiliki iman yang kuat.
       Ya Rabb aku yakin tak ada yang sia – sia, smua usaha dan doa yang telah aku lakukan pasti akan indah pada waktunya dan pasti akan ada hikmahnya.
       Ya Rabb, menyakitkan rasanya, saat ini aku berusaha untuk meyakini diri aku bahwa engkau maha adil, bahwa engkau maha mengetahui dan maha bijaksana. Aku sedih bila aku melihat kenyataan, bahwa sampai detik ini aku belum bisa menemukan jawaban dari doa – doa aku. Ya Rabb… tolong,,, ampuni aku… aku hanya berniat untuk membahagiakan kedua orang tua aku dan seluruh keluarga aku.
       Aku ga mau selalu dianggap bodoh dan tak berguna. Ya Allah, saat ini aku pasrahkan semuanya padaMU…aku telah berusaha, atau mungkin usaha ku kurang maksimal??? Aku pun telah berdoa, atau mungkin doaku kurang khusyu??? Ya Allah aku akan berusaha dan berdoa secar maksimal. Karena aku percaya kau maha mendengar doa2 setiap umatMu yang berdoa.
       Kau bilang berdoalah maka akan aku kabulkan. Saat ini aku telah berdoa. Apa Engkau akan kabulkan???
       Maafkan aku yang tak sabar, memang aku tak tahu apa rencanaMu. Aku tak mengerti apa maksudMu. Kini yang ku Yakini dan aku percaya bahwa Engkau maha bijaksana lagi maha mendengar.
       Ya Rabb… tenangkan hati dan fikiran kedua orang tuaku yang mencemaskan ku, mereka yang mengkhawatirkan anak pertamanya ini akan gagal. Ya Rabb aku takut mengecewakan mereka. Aku takut membuat mereka semakin khawatir dengan kegagalan ku. Ya Rabb, kasihanilah mereka. Ya Rabb…jadikanlah hari ini hari yang terbaik dari hari kemarin. Dan esok lebih baik dari sebelumnya. Ya rabb berilah petunjuk Mu… hari ini aku berusaha belajar dengan giat. Berikan hamba kecerdasan ya Rabb…
       Ya Rab…hanya kepadaMu hamba memohon, dan hanya kepada MU hamba menyembah … hambah serahkan semua urusan ku padaMu…
Rabbana Atiina fiddunya hosanna. Wafilakhirati khasana. Wakina azzabanar…





Dari ku yang memohon rahmatMu
Putri Meutia

Minggu, 09 Oktober 2011

menghilangkan Rasa Putus Asa

Menghilangkan Rasa Putus Asa

Kehidupan adalah perjalanan yang penuh tantangan dan ujian. Kehidupan diciptakan Allah SWT untuk menguji siapa di antara kita yang paling baik amalnya. “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. 67 : 2).

Jika kita memahami dan meyakini hakekat kehidupan yang berupa ujian, maka kita akan lapang dada ketika menerima cobaan.musibah dan siap mental untuk menerima tantangan kehidupan dari Allah SWT. Kita tidak akan mudah putus asa karena yakin Allah SWT tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan kita. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. 2 : 286).
Itulah sebabnya Allah menyebut orang yang putus asa sebagai orang yang kafir (ingkar), karena ia lupa dengan hakekat kehidupan yang berupa ujian ini. Juga lupa dengan berbagai nikmat yang lebih banyak diberikan Allah SWT daripada musibah/cobaan yang Allah berikan kepadanya. “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. 12 : 87).
Allah SWT juga mencela orang yang cepat berputus asa dengan firman-Nya, “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan” (QS. 41 : 49). “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih” (QS 11 : 9).

Jika kita meyakini betul hakekat kehidupan ini, Insya Allah tidak akan mudah putus asa dan selalu bersemangat menjalani kehidupan. Berikut ada beberapa saran agar kita juga selalu termotivasi untuk sukses, yakni :

1. Selalu berpikir positif.

Biasanya perasaan rendah diri tidak akan sukses disebabkan adanya kekhawatiran sukses itu jauh dan sulit. Padahal kita sebenarnya sudah sukses sejak lahir. Untuk menjadi manusia, kita harus mengalahkan 1 milyar lebih calon manusia lainnya ketika berbentuk sperma. Bukankah itu berarti kita sudah menjadi juara (sukses) sejak lahir? Jadi terus meneruslah berpikir positif bahwa kita pasti bisa sukses. Jangan masukkan pikiran negatif bahwa kita tidak akan sukses. Sebab biasanya dari 1000 pikiran negatif yang benar itu hanya 1. Jika pun pikiran negatif terbukti, maka jadikan hal tersebut sebagai cara untuk belajar memperbaiki diri.

2. Yakin bahwa kita memiliki kelebihan.

Agar menjadi orang yang semangat akan kesuksesan dan tidak mudah berputus asa, yakinlah bahwa kita lebih hebat dari yang kita duga. Kita harus lebih banyak memikirkan kelebihan Kita daripada kekurangan Kita. Biasanya orang yang rendah diri lebih sibuk memikirkan kekurangannya daripada kelebihannya. Bahkan kekurangan yang nilainya kecil dibuat agar kelihatan besar oleh orangyang rendah diri. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan kita, maka kita akan lebih percaya diri untuk sukses. Nah..bagaimana kalau kita tidak mengetahui kelebihan (potensi) diri kita sendiri? Tanyalah kepada orang yang dekat dengan Kita tentang apa kelebihan Kita. Atau inventariskan prestasi kita di masa lalu. Setelah tahu, ingat-ingat dan gunakan untuk mempertebal rasa percaya diri kita. Bahkan kelebihan yang tidak ada hubungannya dengan situasi yang tengah kita hadapi tetap dapat membuat kita lebih percaya diri dihadapan orang lain.

3. Paksa diri untuk terus berkarya

Agar kita bisa sukses, maka lawan rasa putus asa tersebut dengan terus bergerak (berusaha). Jangan pernah berhenti untuk bergerak, karena kahekat kehidupan ini adalah pergerakan. Orang yang tidak bergerak pada hakekatnya dia sudah mati. Itulah sebabnya Allah menyuruh kita untuk terus bergerak walau memaksa diri. “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. 9 : 41). Orang yang berputus asa karena ia banyak diam atau bergerak tapi tanpa arah. Teruslah kita bergerak dengan arah yang jelas menuju cita-cita mulia. Niscaya rasa putus asa akan hilang dengan sendirirnya.
 
Mudah-mudahan tulisan ini dapat memotivasi untuk menjadi orang yang kuat dan sukses selalu.
Amin.

sabar pasti ada hikmahnya

Hikmah Sabar Menghadapi Ujian dan Musibah

Di dalam surah al-Mulk, Allah menyatakan bahawa Dia menciptakan hidup dan mati untuk menguji manusia siapakah di kalangan manusia paling baik amalnya. Dalam hidup manusia menghadapi pelbagai bentuk ujian sama ada dalam bentuk musibah/kesusahan dan juga ujian dalam bentuk kesenangan/kemewahan.
Seringkali apabila manusia diuji dengan musibah mereka keluh kesah dan merana. Tapi ketahuilah bahawa di sebalik musbah itu ada hikmah yang sangat besar.
Nabi bersabda : Ertinya : Sesungguhnya besarnya balasan baik adalah dengan besarnya ujian dan bala (tahap ganjaran adalah setimpal dengan tahap kesukaran mihna’), dan Allah s.w.t apabila kasihkan satu kaum lalu akan didatangkan baginya ujian, sesiapa yang mampu redha maka ia beroleh redha Allah dan barangsiapa yang engkar , maka akan beroleh azab Allah.” ( Riwayat At-Tirmizi, 4/601 ; Tuhfatul Ahwazi, 7/65 ; Albani : Hasan Sohih)Mukmin Tulen Sentiasa Tabah Cciri seorang mukmin tulen sebagaimana kata Nabi s.a.w : Yang Bermaksud : Amat dikagumi sifat orang mukmin, iaitu semua urusan yang menimpanya adalah baik, dan tidaklah seorang mukmin itu kecuali apabila di timpa kebaikan, ia bersyukur lalu menjadi kebaikan baginya; dan bila ditimpa musibha keburukan ia bersabar dan menjadi kebaikan baginya apabila ia ditimpa” ( Riwayat Muslim)
Sabar adalah perkataan yang selalu kita ungkapkan. Apabila ada musibah menimpa orang sekeliling kita, dengan mudah kita melafazkan, sabarlah. However, the real test comes when we ourselves are facing such time of trial. Baru ketika itu kita benar-benar menghayati first hand erti sabar yang sebenarnya.Musibah dalam dalam pelbagai bentuk sama ada kehilangan harta, perceraian, menjadi mangsa fitnah, kematian dan sebagainya. Apa erti sebenar sabar? Bagaimana kita boleh memberi definisi yang tuntas terhadap sabar ini. Apakah tanda menunjukkan bahawa seorang itu benar-benar sabar menghadapi ujian itu? Persoalan-persoalan ini sebenarnya tidak mudah diungkapkan; sudah pastinya tidak semudah bila kita menasihatkan orang lain agar bersabar.
Abu Zakaria Ansari berkata, “Sabar merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan dirinya terhadap sesuatu yang terjadi, baik yang disenanginya maupun yang dibencinya.” Abu Ali Daqaq mengatakan, “Hakikat sabar ialah keluar dari suatu bencana sebagaimana sebelum terjadi bencana itu.” Dan Imam al-Ghazali mengatakan, “Sabar ialah suatu kondisi jiwa yang terjadi karena dorongan ajaran agama dalam mengendalikan hawa nafsu.”
Dengan demikian, sabar dapat berarti konsekuen dan kosisten dalam melaksanakan semua perintah Allah. Berani menghadapi kesulitan dan tabah dalam menghadapi cobaan selama dalam perjuangan untuk mencapai tujuan. Karena itu, sabar erat hubungannya dengan pengendalian diri, sikap, dan emosi. Apabila seseorang telah mampu mengawal mengendalikan nafsunya, maka sikap/sifat sabar akan tercipta.
Selanjutnya, sabar juga berarti teguh hati tanpa mengeluh, saat ditimpa bencana. Jadi yang dimaksud dengan sabar menurut pengertian Islam ialah rela menerima sesuatu yang tidak disenangi dengan rasa ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Dan dapat pula dikatakan bahwa secara umum sabar itu ialah kemampuan atau daya tahan manusia menguasai sifat destruktif yang terdapat dalam tubuh setiap orang. Jadi, sabar itu mengandungi unsur perjuangan tidak menyerah dan menerima begitu saja.
Sabar itu membentuk jiwa manusia menjadi kuat dan teguh tatkala menghadapi bencana (musibah). Jiwanya tidak bergoncang, tidak gelisah, tidak panik, tidak hilang keseimbangan, tidak berubah pendirian. Tak ubahnya laksana batu karang di tengah lautan yang tidak bergeser sedikit pun tatkala dipukul ombak dan gelombang yang bergulung-gulung.
Sifat sabar itu hanya dikurniakan Tuhan kepada manusia, tidak kepada makhluk yang lain. Sebab, di samping manusia mempunyai hawa nafsu, ia juga dianugerahi akal untuk mengendalikan hawa nafsu itu supaya jangan sampai merosak atau merugikan. Sedang makhluk haiwani hanya diperlengkapi dengan hawa nafsu, tidak mempunyai akal. Oleh sebab itu ia tidak mampu bersikap sabar. Malaikat juga tidak memerlukan sifat sabar, karena ia tidak memiliki hawa nafsu.
Sirah para anbiya’, ulama kaya dengan kisah-kisah kesabaran insan-insan pilihan Allah (seperti kisah yang diketahui ramai tentang ketabahan nabi Ayyub a.s. tabah menghadapi pelbagai ujian). Bagaimanapun, bagi orang-orang awam (kebanyakan) bilakh kita mengetahui bahawa kita telah mampu dengan izin Allah bersabar menghadapi ujian yang besar. Seorang alim ditanyakan apakah tanda-tanda bahawa seseorang itu telah mencapai tahap kesabaran yang tinggi jawab beliau: apabila hamba Allah tersebut telah sampai ke satu tahap di saat hebatnya musibah di mana kebanyakan orang akan cenderung untuk berkata mampukah lagi aku bersabar? Namun biarpun di saat yang getir sedemikian dia masih mampu reda dan sabar, maka itulah satu tanda dia mencapai tahap kesabaran yang tinggi.
Sama-samalah kita berdoa agar Allah mengurniakan kita dengan sifat yang amat sinonim dengan Mukmin sejati ini, yang begitu mudah dilafazkan lisan namun tidak enteng diterjemahkan dalam kehidupan di saat musibah melanda.
Wallahu ‘a’lam

Sabtu, 08 Oktober 2011

Tuhan Tolong aku

Tuhan ...aku sudah menemukan berbagai cobaan yang kau hadirkan... aku pun tak tau mau bagaimana aku melangkahkan hidup ku... hidup ini begitu sulit bagiku... Tuhan... dengar lah aku... dengarlah segala doa2 ku...Jangan meremehkan kekuatan doa. Berdoalah dengan hatimu meski tanpa kata, daripada dengan kata tapi hatimu tak ada didalamnya.. itu yang aku yakini saat ini...aku hanya ingin membahagiakan kedua orang tua ku...dan hidup berguna...