I'm Proud for You PAPA
By
your beloved daughter
Putri
Meutia Rengganis
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa,
yang sedang bekerja diperantauan dan sedang bersekolah atau kuliah jauh dari
kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Merasa
lebih membutuhkan mama. Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk
menanyakan keadaan setiap hari dan lebih sering berbagi cerita tapi tak pernah diketahui, bahwa sesungguhnya
papa tak memiliki kemampuan untuk berbicara banyak kepada putrinya bahkan
terkesan kaku. Bukan berarti papa tak merindukan atau tak peduli dengan keadaan kita . Papa
hanya tak mampu mengungkapkan perasaannya dan tak tahu bagaimana mengutarakan
perasaannya. Mungkin dulu sewaktu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajak
bercerita atau berdongeng, tapi tak pernah terpikirkan, bahwa sepulang Papa
bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabar
dan apa yang aku lakukan seharian?
Pada saat aku masih seorang anak perempuan kecil...Papa
biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapku
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedaku...Kemudian Mama bilang :
"Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Mama takut
putri manisnya terjatuh lalu terluka....Tapi sadarkah kamu?Bahwa Papa dengan
yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan
seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat aku menangis merengek meminta boneka atau
mainan yang baru, Mama menatapku iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas :
"Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"tahukah kamu, Papa
melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua
tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat aku sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai
kadang sedikit membentak dengan berkata :"Sudah di bilang! jangan minum
air dingin!".Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu
dengan lembut.Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkanmu.
Ketika aku mulai beranjak remaja, Ketika saat seorang
cowok mulai sering menelponku, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuiku,
Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... Papa sesekali menguping saat aku sedang ngobrol berdua di ruang
tamu..atau bahkan papa akan mengganggu ku dan membalas sms atau mengangkat
telepon dari pacarku. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu? Ada perasaan takut untuk
melepaskan putri kecilnya kepada lelaki manapun. Karena bagi papa kamu adalah
sesuatu yang sangat luar biasa berharga.
Mungkin mama masih bisa menerima anaknya merasakan
perasaan cinta pertama. Mama dengan welcome
menerima segala curahan hati tentang
lelaki yang aku suka. Berbeda dengan papa yang dingin dan
hanya memikirkan sekolah dan sekolah . Karena papa memikirkan masa depanku.
Papa tak ingin aku terganggu dengan perasaanku. Apalagi kalau sampai terjerumus
dengan pergaulan bebas. Papa dengan tegas melarangku pacaran. Dan saat itu aku
langsung mengadu dan berlindung pada mama. Dengan perasaan iba mama membela ku
dan mengatakan “namanya juga anak muda pa…kayak gak pernah muda aja” dengan
perasaan lega aku pun tersenyum melihat mama membela ku. Mama memang sangat
mengerti perasaanku karena mama merasa kasihan dan tersentuh melihat aku yang
merasa terkekang oleh papa. Tahukah
kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam
batinnya,bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu dan memahami perasaanmu,
Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu Ia sangat menghawatirkanmu.
Ketika aku menjadi gadis dewasa....Dan aku harus pergi
kuliah dikota lain...Papa harus melepasku di bandara.Tahukah kamu bahwa badan
Papa terasa kaku untuk memelukmu?Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat
ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .Padahal Papa ingin sekali
menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus
sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu dan berkata "Jaga
dirimu baik-baik ya nak".Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat
untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat aku butuh uang untuk membiayai uang
semester dan kehidupanku, orang pertama yang mengerutkan kening adalah
Papa.Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama
dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanku bukan lagi sekedar meminta boneka
baru, aku meminta sesuatu melalui telepon pada mama apakah kamu berfikir bahwa.
Papalah yang mencari uang dan memenuhi kebutuhanmu?? walau Papa tahu ia tidak
bisa memberikan yang kamu inginkan namun demi memenuhi permintaanmu, tanpa kamu
ketahui papamu harus merelakan istirahatnya untuk mencari pekerjaan lain demi
mendapatkan uang tambahan.
Ia pun mengirimkan uang hasil jerih payahnya pada ku , dengan
biasa papa hanya mengatakan “uangnya
sudah papa kirim…” tanpa basa – basi dan kata – kata lain. Aku menikmati apa
yang diberikan oleh papa. Namun apa yang terjadi, aku hanya berterimakasih
kepada mama. aku tak pernah memikirkan bahwa semua itu adalah hasil perjuangan
papa. Mungkin karena papa tak banyak menceritakan tentang perjuangannya. Namun
dari hatinya paling dalam ia merasa sedih karena putrinya tak menghargai
perjuangannya.tapi ia tak memikirkan hal
itu, baginya ini sudah menjadi tanggung jawab dan kewajibannya.
Saat lebaran pun aku meminta hadiah lebaran yang banyak dari
papa, aku menutut mendapatkan baju dan sepatu baru. Tanpa kata apapun papa hanya diam dan mengiyakan keinginanku. Tanpa
kamu ketahui sesungguhnya papa memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang
tambahan untuk memberikan padamu. Seperti biasa papa harus bekerja sampai pagi
hari, bahkan tak ada hari libur baginya. Hingga akhirnya ia mendapatkan uang
cukup untuk membelimu pakaian baru. Namun tahukah kamu??? Demi kamu ia rela
berlebaran dengan pakaian yang sama selama 3 tahun berturut – turut. Bahkan ia
pun menggunakan sepatu tuanya yang telah usang. baginya Itu bukanlah suatu
alasan untuk tidak memberikan kebahagiaan untuk putrinya. Ia tetap terlihat
tegar dan berwibawa bagi anak – anaknya.
Dan Saatnya aku diwisuda sebagai seorang sarjana.Papa
adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukku.Papa akan
tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"Sampai saat seorang
teman Lelaki datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilku
darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa
tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....Saat Papa melihatku duduk di Panggung
Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya,
Papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu
Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena
papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa. Dalam lirih doanya kepada Tuhan,
Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku
yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....Bahagiakanlah ia
bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganku bersama
cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah
dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagaku
dari bahaya....Papa telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau
Abah ...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin
memanjakanku. .Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa
"AKU BISA" dalam segala hal.
Dan itulah alasan betapa inginnya aku sebagai seorang
putri membahagia mu papa… kau memang sosok ayah yang membanggakan. Betapa
bahagianya aku memiliki ayah seperti mu. Maafkan aku yang selama ini kurang
memperhatikanmu. Kini aku mengerti betapa besarnya pengorbananmu untuk ku..
sebagai seorang anak aku berjanji akan terus memberikan kebanggaan
untukmu. Dan menjadi yang terbaik bagi mu….
Love u dad… I will to be the best person and make you
proud with me, and I want to be the best
person like you… you are my pride… and the best father for me…you’re
like superhuman for me. I love u best dady…
From
your beloved daughter
Putri Meutia Rengganis
HAPPY BIRTHDAY PAPA