Jumat, 20 Januari 2012

surat kecil u/ PAPA


I'm Proud for You PAPA

                                                                By your  beloved daughter
                                Putri Meutia Rengganis


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan dan sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Merasa lebih membutuhkan mama. Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaan setiap hari dan lebih sering berbagi cerita  tapi tak pernah diketahui, bahwa sesungguhnya papa tak memiliki kemampuan untuk berbicara banyak kepada putrinya bahkan terkesan kaku. Bukan berarti papa tak merindukan  atau tak peduli dengan keadaan kita . Papa hanya tak mampu mengungkapkan perasaannya dan tak tahu bagaimana mengutarakan perasaannya. Mungkin dulu sewaktu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajak bercerita atau berdongeng, tapi tak pernah terpikirkan, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabar dan apa yang aku lakukan seharian? 
Pada saat aku masih seorang anak perempuan kecil...Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapku bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedaku...Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....Tapi sadarkah kamu?Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat aku menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapku iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat aku sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :"Sudah di bilang! jangan minum air dingin!".Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkanmu.
Ketika aku mulai beranjak remaja, Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponku, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuiku, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... Papa sesekali menguping  saat aku sedang ngobrol berdua di ruang tamu..atau bahkan papa akan mengganggu ku dan membalas sms atau mengangkat telepon dari pacarku. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu? Ada perasaan takut untuk melepaskan putri kecilnya kepada lelaki manapun. Karena bagi papa kamu adalah sesuatu yang sangat luar biasa berharga.
Mungkin mama masih bisa menerima anaknya merasakan perasaan cinta pertama. Mama dengan welcome menerima segala curahan hati  tentang lelaki yang aku suka. Berbeda dengan papa yang dingin dan hanya memikirkan sekolah dan sekolah . Karena papa memikirkan masa depanku. Papa tak ingin aku terganggu dengan perasaanku. Apalagi kalau sampai terjerumus dengan pergaulan bebas. Papa dengan tegas melarangku pacaran. Dan saat itu aku langsung mengadu dan berlindung pada mama. Dengan perasaan iba mama membela ku dan mengatakan “namanya juga anak muda pa…kayak gak pernah muda aja” dengan perasaan lega aku pun tersenyum melihat mama membela ku. Mama memang sangat mengerti perasaanku karena mama merasa kasihan dan tersentuh melihat aku yang merasa terkekang oleh papa. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu dan memahami perasaanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu Ia sangat menghawatirkanmu.
Ketika aku menjadi gadis dewasa....Dan aku harus pergi kuliah dikota lain...Papa harus melepasku di bandara.Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu dan berkata "Jaga dirimu baik-baik ya nak".Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat aku butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanku, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanku bukan lagi sekedar meminta boneka baru, aku meminta sesuatu melalui telepon pada mama apakah kamu berfikir bahwa. Papalah yang mencari uang dan memenuhi kebutuhanmu?? walau Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan namun demi memenuhi permintaanmu, tanpa kamu ketahui papamu harus merelakan istirahatnya untuk mencari pekerjaan lain demi mendapatkan uang tambahan.
Ia pun mengirimkan uang hasil jerih payahnya pada ku , dengan biasa papa  hanya mengatakan “uangnya sudah papa kirim…” tanpa basa – basi dan kata – kata lain. Aku menikmati apa yang diberikan oleh papa. Namun apa yang terjadi, aku hanya berterimakasih kepada mama. aku tak pernah memikirkan bahwa semua itu adalah hasil perjuangan papa. Mungkin karena papa tak banyak menceritakan tentang perjuangannya. Namun dari hatinya paling dalam ia merasa sedih karena putrinya tak menghargai perjuangannya.tapi  ia tak memikirkan hal itu, baginya ini sudah menjadi tanggung jawab dan kewajibannya.
Saat lebaran pun aku meminta hadiah lebaran yang banyak dari papa, aku menutut mendapatkan baju dan sepatu baru. Tanpa kata apapun papa  hanya diam dan mengiyakan keinginanku. Tanpa kamu ketahui sesungguhnya papa memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang tambahan untuk memberikan padamu. Seperti biasa papa harus bekerja sampai pagi hari, bahkan tak ada hari libur baginya. Hingga akhirnya ia mendapatkan uang cukup untuk membelimu pakaian baru. Namun tahukah kamu??? Demi kamu ia rela berlebaran dengan pakaian yang sama selama 3 tahun berturut – turut. Bahkan ia pun menggunakan sepatu tuanya yang telah usang. baginya Itu bukanlah suatu alasan untuk tidak memberikan kebahagiaan untuk putrinya. Ia tetap terlihat tegar dan berwibawa bagi anak – anaknya.
Dan Saatnya aku diwisuda sebagai seorang sarjana.Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukku.Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"Sampai saat seorang teman Lelaki datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilku darinya.Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....Saat Papa melihatku duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganku bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagaku dari bahaya....Papa telah menyelesaikan tugasnya....Papa, Ayah, Bapak, atau Abah ...Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanku. .Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "AKU BISA" dalam segala hal.                                                                                                                                                   
Dan itulah alasan betapa inginnya aku sebagai seorang putri membahagia mu papa… kau memang sosok ayah yang membanggakan. Betapa bahagianya aku memiliki ayah seperti mu. Maafkan aku yang selama ini kurang memperhatikanmu. Kini aku mengerti betapa besarnya pengorbananmu untuk ku.. sebagai seorang anak aku berjanji akan terus memberikan kebanggaan untukmu.  Dan menjadi yang terbaik bagi mu….
Love u dad… I will to be the best person and make you proud with me, and I want to be the best  person like you… you are my pride… and the best father for me…you’re like superhuman for me. I love u best dady…

            From your beloved daughter
Putri Meutia Rengganis
HAPPY BIRTHDAY PAPA