Rabu, 02 September 2015

Ketika semuanya tidak sesuai rencana...

Hai... udah lama nih aku ga ceritain perjalanan ku di blog ini. Ampir setahun, banyak banget cerita yang tertinggal. Aku mau bahas sebuah perjalanan yang saat ini aku jalanin. Dan itu lebih berat dari tugas2 kulyah atau ngerjain skripsi kayak jaman kulyah dulu... :))

On The journey....
Awal 2015,adalah awal yang penuh harapan bagi aku. Awal dimana aku melangkah penuh keyakinan dan kemantapan. Disana tersusun rencana besar yang penuh harapan bagi aku dan pasangan aku saat ini. Aku melangkah menuju target berikutnya dalam hidup ku,yang aku sudah susun dan terorganisir sebegitu baik dan mantap.

Diusia ku yang sudah dibilang tidak muda lagi, bukan saatnya bagi aku hanya bermain2 dan menerima gombalan2 lelaki. Bagiku saat ini adalah sesuatu yang realistis,jika serius tunjukan dan jalani. Hingga akhirnya aku bertemu dengan lelaki yang mau menjalani hubungan serius dgn ku,dia pun menunjukan keseriusannya dengan kedua orang tua ku. Membuat aku semakin yakin,semakin cepat target ku tercapai.

Seperti yang pernah aku posting dulu,aku adalah orang yang selalu penuh keyakinan dan sllu menjalani hidup dengan target dan target. Seperti saat sklah SMA pun aku targetkan harus mencapai nilai tertinggi saat lulus dan aku berjuang belajar hingga semua tercapai. Saat kulyah aku targetnya lulus 3,5th dengan ipk mininal 3,5 dan gaji pertama 3,5jt. Dan semua aku jalani dengan perjuangan hingga aku dpt mencapainya.
Lulus dgn predikat cumlaude, lulus dgn tepat waktu 3,5th dengan ipk 3,53 ,hanya saja gaji pertama ku tdak sampai 3,5jt dan itu yang buat aku sangat kecewa. Hingga akhirnya aku pun mengikhlaskan nya.

Aku seperti tidak menerima jika targetku tidak tercapai. Aku seprti ingin marah,tapi ga tau mau marah ke siapa. Seperti saat ini.
Ketika dalam perjalanan menuju target selanjutnya, yang aku targetkan menikah di usia 25th. Saat ini memang masih proses menuju target tersebut karena usia ku baru 24th. Namun ada rasa waswas ketika satu tahun lagi targetku harus terwujud.

Aku memang sudah merencanakan dgn pasanganku satu thn lalu. Ada kata2 yang selalu kita ucap '2th lagi' kata2 itu seperti target yang harus aku tuju. Karena aku terbiasa dengan target dan ketika itu aku seperti mendapatkan challenge yang harus aku jalani dan aku dapatkan.

Yapp,awal tahun 2015,aku berkomitmen dgn pasangan ku untuk menabung dan segera menuju gerbang selanjutnya, 20blan lagi... disaat itu aku dan dia smkin bersemngat bekerja dan mengumpulkan pundi2 rupiah dari gaji kita yang kita kumpulkan di satu tabungan. Hingga bln ke 3 sudah trkumpul lumayan bnyak.

Dan.... cobaan itu datang,disaat kita bersemangat menabung,musibah datang. Aku jatuh sakit,awalnya aku kira cm typus biasa,yang dirawat di puskesmas doang slama 3hri smbuh.

Awalnya aku kira aku baek2 aja. Pas di cek lab aku positif typus dan disarankan dirawat dipuskesmas itu. Aku ditahan ga boleh pulang. Aku fikir gapapa cm typus aja,paling 5hari sembuh.

Gak lama, teman2 kantor datang nengokin,mereka nyaranin aku pindah kerumah sakit besar,disana aku diperiksa lebih detail lagi dan lebih lengkap alatnya juga canggih. Dokternya semakin bikin parno,pas dia datang dan bilang kalau typus aku negatif,itu artinya aku ga ada pnyakit typus.
Aku diperiksa dengan alat yang canggih di rs besar. Awalnya aku didiagnosa gangguan fungsi hati, pas di cek lagi lambungnya dengan endoscopy ada cairan empedu yang masuk ke dalam lambung. Lambung ku luka parah dan itu kalau dibiarin bahaya. Aku dirawat disana dengan obat2an yang banyak ,walaupun pake asuransi tapi tetep bayar kelebihannya dan biaya rawat jalan yg tidak di cover.
Bisa dibayangkan pengeluaran aku begitu banyak buat berobat. Sampai aku harus pakai uang tabungan ku, dan ga bisa nabung lagi sampai setahun,Karena ada cicilan yang aku harus bayar.

Disaat itu juga , cobaan datang lg ada masalah di pkrjaannya dia yang membuat pendapatan dia ga stabil ,yahh ini smkin mempersulit rencana kita. Entah bisa terwujud atau tidak. Cobaan itu datang dikala kita sama2 yakin dan berjuang untuk bs menyegeran hubungan ini sebagai ibadah.
Aku sempat marah,marah dengan takdir yang sllu menghalangi rencana kami, hingga ada saatnya rasa keputusasaan, dan pasrah dengan jalannya.

Kenapa harus gini? Harusnya kita sekarang sudah kumpulin uangnya,harusnya sekarang kita udah siapin beberapa hal. Waktu yg kita tentukan itu ga lama lagii.  Kalau prsiapannya sekarang belum apa2 gimana bisa jadi tahun depan. Itu mustahil!!

Yaa,aku marah dan marah. Aku jadi orang yang sensitif apalagi dengar pertanyaan pertanyaan orang,yang selalu tanya 'kapan' atau 'jadi kan tahun depan?' Rasanya aku ingin lari dari kenyataan..
Yaa.. sekarang aja aku cm bisa pasrah. Mungkin. Memang belum waktunya. Mau dipaksa kayak gimana jg ga akan bisa kalau memang belum waktunya.

Rasa marah, kecewa ,sebal kadang ga bs terkendali, aku jdi jauh lebih sensitif dan berubah sikap sama dia. Jadi males ketemu,jadi suka marah2 sendiri ,jd orang yang pesimis. Kadang aku ga sadar aku suka melakukan hal yang berlebihan. Tabungan di bank kita pun sampai terkuras abis dan sekrang tinggal kartunya aja. Aku pun sudah tidak semangat membahasnya.

Waktu memang ga bisa nunggu,dia akan terus berjalan. Tapi tetap ga ada perubahan,dia masih dengan ketidakstabilan pendapatannya dan aku masih dengan cicilan hutang2 berobatnya. Kalau difikir pakai logika manusia apalgi dgn matematika manusia sepertinya ga mungkin dan mustahil ngadain acara prnikahan dgn wktu singkat dan pendpatan yang ga banyak seperti ini. Aku sempat berfikir seperti itu.

Hingga suatu saat aku sadar ,aku punya Allah yang maha kaya. Ga ada yang mungkin di mata Allah. Aku harus bisa sabar hadapinnya,ini ada cobaan,biar aku bisa merasakan berjuang bersama. Dan aku ga bleh nyerah apalagi putus asa.

Hal ini jg membuat aku semakin berfikir,kita bisa pnya rencana,Allah jg pnya rencana u/ kita, kita pnya keinginan tapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Rencana Allah pasti lebih baik lgi . Allah lebih mengetahui umatnya.

Aku pun sadar,slama ini aku sllu terpaku dgn target dan sllu brjuang u/ wujudin target ku. Dan memaksakan kehendak untuk bisa mencapai target,dan aku melupakan suatu hal bahwa. JODOH,REJEKI DAN KEMATIAN sudah ditentukan oleh Allah. Mau aku berjuang usaha mati2an kalau Allah bilang blm waktunya yaudah sabar. Mau aku targetin gaji pertama ku harus 3,5jt mau aku cri kmana pun krjaan tp dptnya ga sgitu ya aku harus terima, mau aku brjuang biar sehat tp mmng sudh wktunya untuk skit ya aku hrus terima. Karena smua itu sudAh di garis kan oleh Allah.

Saat ini aku hanya memperbaiki diri,mendekatkan diri pada Allah,pasrahkan semua. Aku tidak lagi terlalu 'ngotot' untuk mencpai target itu,saat ini aku hanya memantaskan diri,beribadah ke jalan Allah berdoa dan berdoa untuk bisa di persatukan Allah dan dipermudahkan Allah. Aku percaya Allah maha kaya pasti Allah akan mudahkan.

Hal ini membuat aku sadar,ga semua hal bisa terwjud sesuai keinginan kita. Allah punya rencana indah untuk kita. Jadi bersabarlah...

:)) ini cerita ku... doakan aku yaa... nanti aku akan ceritakan lagi akhrnya seperti apa.. semoga bs sesuai dgn harapan aku bahkan lebih baik dari yang aku harapkan. Hidup itu kita yang jalani tapi Allah yang menentukan...

Sekian....